OPSI SAHAM DI BEI Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan kontrak opsi saham (KOS) pada tanggal 6 Oktober 2004. BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli (call option) dan atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah saham pada harga dan dalam waktu tertentu. Pada waktu itu, ada lima Nilai premium opsi adalah terdiri dari 2 macam nilai yaitu : Nilai intrisik : yang merupakan suatu nilai nyata dari premi sebuah opsi pada yang merupakan selisih antara harga kesepakatan dan harga aset acuan ( misalnya saham XXX harga saham pada saat ini adalah Rp. 1.000 dan harga kesepakatan (strike price) adalah Rp. 1.100,- maka nilai intrisiknya adalah Rp. 100). Biaya Transaksi Opsi Saham per bulan minimum sebesar Rp 2.000.000,-AB wajib menyetor dana jaminan Transaksi Opsi Saham sebesar 0,01% (nol koma nol satu perseratus) dari nilai Transaksi Opsi Saham, untuk transaksi yang dijamin oleh KPEI Saham suatu perseroan yang sudah memperlihatkan perolehan penghasilan yang lebih cepat dari rata-rata selama beberapa tahun terakhir dan diharapkan akan mempertunjukkan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi. Dalam jangka panjang, saham unggul cenderung berkinerja lebih daripada saham yang tumbuh lebih lambat atau bahkan tidak tumbuh. Di Indonesia kontrak opsi ditujukan pada opsi saham. Opsi saham yang diperdagangkan di BEI yaitu Kontrak Opsi Saham (KOS) dan pertama kali deperdagangkan pada 6 Oktober 2004. KOS hanya bisa diperdagangkan pada ketika jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap bulannya.
Adapun minimal nilai nominal kepemilikan saham dalam rangka pemenuhan kewajiban divestasi sebesar Rp10.000.000 untuk masing-masing pemegang saham individu ataupun badan usaha Indonesia. Dengan terbitnya Peraturan BKPM Nomor 13 Tahun 2017, divestasi saham menjadi opsi yang bisa dilakukan atau tidak oleh PMA berdasarkan kesepakatan para pemegang saham. KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. Contoh: sebuah call option dengan strike price sebesar Rp950 dan harga saham saat ini Rp1.000, maka nilai intrinsik dari opsi tersebut adalah Rp50. Investor yang membeli opsi tersebut akan melaksanakan opsinya, yaitu membeli saham dengan harga Rp950 dan kemudian ia dapat menjual saham tersebut di pasar dengan harga Rp1.000. Ketika sebuah opsi mempunyai nilai intrinsik yang positif maka opsi Kontrak Opsi Saham - Kliring. Terdapat 2 (dua) enis produk derivatif yang ditransaksikan di BEI, salah satunya adalah opsi. Opsi adalah kontrak antara dua belah pihak yang berisi hak bagi si pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset yang mendasari kontrak tersebut (underlying asset) pada waktu dan harga yang disepakati bersama di awal.
Contoh: sebuah call option dengan strike price sebesar Rp950 dan harga saham saat ini Rp1.000, maka nilai intrinsik dari opsi tersebut adalah Rp50. Investor yang membeli opsi tersebut akan melaksanakan opsinya, yaitu membeli saham dengan harga Rp950 dan kemudian ia dapat menjual saham tersebut di pasar dengan harga Rp1.000. Ketika sebuah opsi mempunyai nilai intrinsik yang positif maka opsi
26 Mar 2015 dengan rencana Perseroan untuk melaksanakan Management and Employee banyaknya 233.611.491 lembar saham atau 4% dari modal ditempatkan Keterbukaan Informasi Rencana Penerbitan Hak Opsi The granting of the Option Rights will improve the program participants loyalty, as well as. Nilai intrisik pada opsi beli adalah harga saham dikurangi harga adalah melalui lembaga kliring dimana kepatuhan pelaksanaan kontrak dijamin oleh bursa. Pelaksanaan Opsi Saham (Exercise) adalah Close Short Taker untuk Taker adalah pihak yang memiliki hak untuk melaksanakan Opsi Saham. I.31. Tindakan
pengaruh modal intelektual dan program opsi saham karyawan terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan ukuran rasio profitabilitas yaitu ROE. Sedangkan modal intelektual diukur menggunakan VAICTM dan program opsi saham karyawan (ESOP) menggunakan proporsi opsi saham (POS) sebagai alat ukurnya.